Selain tujuan tersebut, tujuan apresiasi seni yaitu mengembangkan nilai estetika karya seni, mengembangkan daya kreasi, dan menyempurnakan karya seni tersebut. Apa yang dimaksud dengan apresiasi seni tari? Berkaitan dengan apresiasi tari sebagai usaha memahami secara menyeluruh terhadap isi atau maksud karya seni tari yang diciptakan. Apresiasi juga menjadi usaha untuk menangkap maksud–maksud yang terkandung dalam suatu karya tari, atau usaha menggali/mencari nilai-nilai yang terkandung dalam karya seni. Apa yang dimaksud dengan aspirasi tari? Apresiasi tari adalah memberikan penghargaa, penilaian terhadap tari tersebut, atau menikmati tari dan kesadaran terhadap keberadaan tari tersebut. Ada beberapa unsur yang terkandung dalam apresiasi tari, yaitu seebagai sebuah karya seni, aktivitas penciptaan, serta aktivitas penghayatan terhadap seni. Apa saja manfaat dari apresiasi? Apriasi memiliki manfaat untuk memahami karya seni dari berbagai sisi, meningkatkan rasa cinta dengan karya seni, meningkatkan rasa peduli kepada sesama manusia, dan merupakan sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati dan lain-lain. Apa manfaat yang diperoleh dari kegiatan apresiasi seni? Ada dua fungsi kegiatan apresiasi seni, yaitu Meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada karya bangsa sendiri dan sekaligus kecintaan kepada sesama manusia. Hubungannya dengan kegiatan mental manusia yaitu penikmatan, penilaian, empati dan hiburan. Apa tujuan utama dari apresiasi seni? Tujuan Apresiasi Seni Memperkenalkan siswa terhadap seni dan mampu memahami nilai-nilai serta aturan dalam kehidupan budayanya. Mengalami suatu kepuasan penginderaan dan akan memperoleh pengalaman melalui imajinasinya. 2 Apa saja manfaat kegiatan apresiasi tari bagi seorang anak? Jawaban Memperluas wawasan seni budaya, baik pengenalan melalui aspek sejarah, teknik, sifat, bahan, gaya dan watak teori keindahan seni, maupun ide dan gagasan serta prinsip seni. Apa tujuan pokok dari apresiasi seni? Tujuan Apresiasi Untuk mengevaluasi dan mengembangkan nilai estetika karya seni. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berkreasi dan berimajinasi. Untuk menyempurnakan keindahan karya seni. Hal apa saja yang dinilai dalam mengapresiasi seni tari? kekompakan. keselarasan. kreativitas. perpaduan. Apa saja tingkatan apresiasi? Tingkat Empati. Empati berarti melibatkan pikiran dan perasaan. Tingkatan apresiasi seni ini lebih berupa tangkapan dari indra yang dimiliki manusia. 2 . Tingkat Estetis. Estetis berarti penilaian terhadap keindahan. Tingkat Kritik. Tingkatan terakhir dari apresiasi seni adalah tingkat kritik. Bagaimana cara mengapresiasi karya seni tari? Penggunaan ukuran subjektif. Menghargai dengan standar subjektif, yaitu menilai baik atau buruk dengan penilaian Anda sendiri. Penggunaan sarana yang objektif. Klik di sini untuk evaluasi berdasarkan kriteria objektif. Apa keuntungan kegiatan apresiasi bagi penikmat dan pembuat karya seni? Agar kita dapat meningkatkan serta memupuk kecintaan kita terhadap suatu karya seni, baik itu karya seni dari bangsa sendiri maupun dari luar. Serta, juga dapat meningkatkan dan memupuk kecintaan kepada sesama manusia. Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan, serta edukasi. Jelaskan tentang apa itu apresiasi? Secara makna apresiasi adalah bentuk penghargaan dan penilaian terhadap sesuatu kepada diri sendiri maupun orang lain. Apresiasi adalah dilakukan dengan mengamati, menghayati, memahami, menanggapi, menilai, dan melakukan implementasi atau penerapan. Apa manfaat apresiasi bagi khalayak umum pada sebuah pameran? Sebagai sarana menikmati suatu karya seni, untuk menilai dan memberi empati. Apa tujuan dan manfaat mengapresiasi hasil karya orang lain? Dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap karya seni dan sesama manusia. Menjadi sarana untuk melakukan edukasi, hiburan, empati dan lain–lain. Meningkatkan dan mengembangkan suatu karya seni menjadi lebih baik dimasa yang mendatang. Apa yang dimaksud dengan apresiasi karya seni dan apa manfaatnya? Sedangkan dari terminologinya, Apresiasi adalah proses penilaian atau pengharagaan positif yang ditujukan seseorang terhadap sesuatu. Kemudian pengertian dari apresiasi seni yiatu penilaian terhadap karya seni dari mulai mengenali, memberi sampai dengan menghargai seni. Apa manfaat apresiasi karya seni lukis? Manfaat Apresiasi Seni Rupa Mampu memunculkan pemikiran yang positif. Menjadi sarana untuk mengembangkan bakat dan kemampuan yang dimiliki. Meningkatkan rasa peduli kepada orang lain karena mengerti arti tentang menghargai dari memberikan apresiasi. Apa yang dimaksud dengan apresiasi dan sebutkan macam macam apresiasi? Jawaban. 1. Apresiasi empatik, yaitu apresiasi yang hanya menilai baik dan kurang baiknya sebuah karya seni berdasarkan penglihatan mata indrawi. 2. Apresiasi estetis, yaitu apresiasi yang menilai keindahan disertai pengamatan dan perasaan yang mendalam. Referensi Pertanyaan Lainnya1Bagaimana aturan dalam melakukan servis tenis meja?2Apa saja nama nama sudut?3Tahukah kamu hadis tentang menuntut ilmu?4Jelaskan apa kalimat dalam bahasa Arab?5Tari berperan sebagai apa?6Apa artinya I Hate You I Love You?7Gaya tarik magnet disebut apa?8Khalifah Abu Bakar wafat tahun berapa dan usia berapa?9Berapa FPB dari 9 dan 18?10Kerang bisa dibuat apa saja?
Perbanyakmelakukan pengamatan pada penampilan tari supaya dapat menemukan keunikan, kekhasan, serta maknanya. 2. Apresiasi Keunikan Gerak Tari Nusantara. Sebagai langkah apresiasi seni tari Nusantara bisa diwujudkan dengan memahami keunikan gerak tari Nusantara.Nusantara merupakan kesatuan yang terbentang dari Sabang sampai Merauke. Di dalamnya terdiri atas berbagai macam suku, adat, dan budaya yang memiliki keunikan tersendiri. Seni merupakan hasil dari budaya. Keragaman budaya menghasilkan keragaman seni, termasuk di dalamnya seni tari. Tari Bali, tari Jawa, tari Sunda atau tari lainnya di Nusantara merupakan wujud nyata hasil budaya masing- masing etnis. Meskipun begitu, ketika berada di dunia internasional tari-tari etnis tersebut diakui sebagai tari Nusantara atau tari Nasional Indonesia. Ungkapan ekspresi yang terdalam, banyak diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satu di antaranya dalam bentuk gerakan, yaitu tarian. Ungkapan ekspresi tersebut berfungsi untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia. Penciptaan tari Nusantara pada umumnya merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan material dan spiritual. Dari segi spiritual, banyak tari Nusantara yang diciptakan sebagai media untuk kegiatan yang bersifat ritual dan sakral serta banyak mengandung unsur magis. Selain itu, tari-tarian diciptakan untuk memperoleh kepuasan batin spiritual di mana tari-tarian tersebut berperan sebagai sarana pertunjukan yang tidak jarang di dalamnya mengandung pula unsur-unsur pendidikan, norma, nilai atau pesan- pesan untuk kepentingan tertentu. Dari segi material, banyak tari Nusantara yang dijadikan seni pertunjukan komersial sehingga para pelaku yang terlibat dalam seni pertunjukan tersebut memperoleh keuntungan material. Dari isi artikel di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa Ungkapan ekspresi yang terdalam banyak diwujudkan dalam berbagai bentuk, salah satu di antaranya adalah ekspresi bentuk gerakan, yaitu tarian. Tari-tarian diciptakan untuk memperoleh kepuasan batin spiritual di mana tari-tarian tersebut berperan sebagai sarana pertunjukan yang tidak jarang di dalamnya mengandung pula unsur-unsur pendidikan, norma, nilai atau pesan-pesan untuk kepentingan tertentu. Jenis tarian terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu tari tunggal, tari kelompok atau berpasangan, dan tari massal. Unsur-unsur tari adalah wiraga, wirasa, wirama, dan wirupa. Demikianlah artikel tentang Apresiasi Seni Tari, Fungsi Tari Tunggal Nusantara, semoga artikel ini dapat membantu anda dalam mempelajari seni tari. Baca juga Definisi Kosmetika Untuk Refleksi Dapatkah Anda menjelaskan fungsi tari tunggal Nusantara di daerah Anda? Apakah Anda mengetahui jenis, unsur dan latar belakang tari tunggal daerah tersebut? Carilah informasi yang belum Anda peroleh melalui buku, majalah, atau internet, dan tingkatkan terus pengetahuan anda. Jangan lupa selalu kunjungi terus situs blog saya ini, karena saya akan selalu update terus isi dari blog ini.
6 Hasil apresiasi tari dapat menghasilkan : a. Sesuatu produk yang inovatif dan kreatif. b. Mendapatkan pengalaman, wawasan dan kekaguman terhadap karya seni (tari) c. Menimbulkan rasa percaya diri dan status sosial yang tinggi karena dapat menilai karya seni (tari) d. Kebosanan, kejenuhan dan ketidaktertarikan terhadap karya seni (tari) 7.SMPMTs. Dari hasil diskusi beberapa dosen seni tari Institut Seni Indonesia Denpasar dengan guru-guru seni tari di kota Denpasar disepakati untuk menyusun sebuah buku yang dapat dijadikan pedoman dalam pembelajaran seni tari Bali khususnya di SMP/MTs kelas VII. Buku tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber dalam menyusun rencana
Apresiasi merupakan kegiatan mengamati dan menilai atau menghargai suatu karya tari. Ada banyak hal yang dapat diapresiasi dari sebuah karya tari misalnya funsi, jenis, dan bentuk karya tari. Selain itu juga ada keunikan gerak, busana, iringan, dan perlengkapan karya tari yang lain. Apresiasi tari mempunyai tujuan untuk mendapatkan pengalaman estetis yang didasari pengalaman si pengamat dalam kesanggupan menerima karya seni yang terarah dan bertujuan didapat dari seni murni atau seni pakai. Untuk mengembangkan daya apresiasi seni tari kita dapat memanfaatkan sumber belajar baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemanfaatan sumber belajar secara langsung untuk menambah daya apresiasi seni tari,misalnya melihat secara langsung pertunjukan-pertunjukan atau pergelaran-pergelaran tari,mengadakan kunjungan ke sanggar-sanggar tari atau kunjungan ke para seniaman tari. Pemanfaatan sumber belajar secara tidak langsung untuk menambahkan daya apresiasi seni tari,misalnya melalui menonton TV, film,gambar atau foto tari. Fungsi dari apresiasi tari yaitu memberikan penghargaan, penikmatan, penilaian terhadap seni tari atau kesadaran terhadap seni tari. Penilaian fungsinya untuk mencari nilai-nilai seni tari,memahami isi dan pesan serta mengadakan perbandingan-perbandingan sehingga mendapatkan kesimpulan. Dalam proses apresiasi karya seni akan menimbulkan rasa puas,kecewa,senang dan lain sebagainya kepada penikmat. 1. Tari Seudati Tari Seudati merupakan pertunjukkan tari secara kelompok yang berasal dari Aceh. Tari Seudati bernuansa islami karena pengaruh dari kebudayaan Arab. Ada dua macam tari Seudati yaitu tari Seudati Agam dan tari Seudati Inong. Seudati Agam ditarikan oleh penari putra sedangkan Seudati Inong ditarikan oleh penari putri. Dalam pertunjukkan tari Seudati, tari Seudati tidak memerlukan iringan dari alat musik. Iringan tari Seudati berupa nyanyian yang dilantunkan oleh dua orang. Dua orang tersebut disebut anak syahi. Tari Seudati sangat dinamis, gerak tari seudati memiliki ciri-ciri sebagai berikut Langkah naju mundur. Langkah ke samping kiri dan kanan. Lari dengan angkat kaki tinggi. Semua gerak tersebut dilakukan secara cepat, hal ini yang membuat tari Seudati menarik. Ciri lain tari Seudati yang membuatnya lebih menarik adalah Tepukan dada yang menimbulkan suara keras dan dalam, dan Jentikan jari bersuara lembut yang setiap kali dilakukan oleh penarinya. Busana penari seudati antara lain terdiri dari Celana panjang, baju lengan panjang, sarung, selendang kecil, sebilah senjata khas Aceh yang disebut rencong, dan ikat kepala khas Aceh yang disebut tengkuluk 2. Tari Saman Tari Saman merupakan tari kelompok yang bersal dari Aceh sama dengan tari Seudati. Penari dapat berjumlah delapan atau lebih. Tari Saman disajikan dalam posisi duduk. Pola lantainya beberntuk garis lurus horisontal. Dalam melakukan derak tari para penari dipandu oleh seorang pemimpin. Gerak tari saman sangat sederhana, derakanya hanya erupa tolehan kepala dan permaianan gerak tangan. Kedua tangan ditepukan pada bagian badan dan dihempaskan ke berbagai arah. Pergantian gerak dilakukan secara serempak, selang-seling, dan kadang bergantian. Tari Saman tidak diiringi dengan musik, iringannya hanya berupa nyanyian dan suara tepukan para penari. Para penari bergerak dengan tempo yang sangat cepat. Gerakan inilah yang membuat kagum penonton. 3. Tari Serampang Dua Belas Tari Serampang Dua Belas merupakan bentuk tari berpasangan yang ditarikan oleh penari putra dan putri. Tari Serampang Dua Belas berasal dari Sumatera Utara. Tari ini menggambarkan hubungan muda-mudi yang menjalin cinta kasih. Serampang Dua Belas sesuai dengan nama lagu yang mengiringi tarian tersebut. Alat musik yang dimainkan antara lain biola, akordon, gendang, dan gong. Busana yang dikenakan penari putra antara lain baju cekak musang, kain dan peci. Sedangkan baju yang dikenakan penari putri yaitu kebaya labuh, kain sarung songket, dan selendang. 4. Tari Zapin Tari Zapin berasal dari provinsi Riau. Tari Zapin dapat ditarikan secara tunggal maupun berpasangan. Bentuk tari Zapin erat sekali dengan kaidah-kaidah keislaman. Gerak tari Zapin mengandalkan permainan langkah kaki. Posisi kaki selalu menutup dan tidak merendah. Posisi badan selalu bergerak seperti ombak mengalun di pantai. Sikap atau posisi lengan pada umumnya tertutup. Lengan kanan dan kiri selalu berada di bawah bahu. Sebaliknya jarak antara pergelangan tangan dengan badan hanya satu kepal. Musik yang mengiringi terdiri atas beberapa alat musik, diantaranya gambus, marwas, biola, gendang gong, dan akordion. Tari Xapin juga diiringi dengan pantun dan lagu-lagu berbahasa Arab. Busana yang dipakai penari sangat khas. Penari putri mengenakan kebaya labuh atau baju panjang, kain sampin dan selendang. Rambut disisir dalam bentuk sanggul yang dihias bunga dan sunting emas. Sedangkan penari pria mengenakan busana cekak musang, kain tanjak, dan penutup kepala. 5. Tari Golek Tari golek merupakan bentuk tari tunggal. Namun tidak menutup kemungkinan tari golek ditarikan secara berkelompok. Tari golek berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Tari ini menggambarkan seorang gadis yang sedang berhias. Gerak tari golek merupakan gerak tari putri gaya Yogyakarta. Setiap gerak mempunyai nama dan arti tertentu. Gerak tari Trap Jamang mempunyai arti gadis yang sedang membenahi tutup kepala. Miwir rikmo berari gadis yang sedang menyisir rambut. Gerak tari golek dilakukan secara halus, tetapi juga lincah. Iringan pada tari golek menggunakan gamelan jawa, yang dimainkan oleh beberapa orang. Alat musik tersebut antara lain kendang, saron, bonang, kenong, dan gong. Busana tari Golek banyak macamnya, ada kain, baju, stagen, sampur, jamang, sinyong, dan slepe. Aksesorisnya berupa kalung, gelang, subang, dan cunduk menthul. Sampur tidak hanya digunakan sebagai busana, sampur juga digunakan sebagai alat menari. Pertumbuhan jiwa seni pada setiap anak berbeda, tergantung lingkungan yang kondusif dan dan peran orang tua. Pengaruh tersebut menyebabkan jiwa seni yang dimiliki oleh setiap orang berbeda-beda intensitas dan kualitasnya. Dengan demikian proses kreatif akan terjadi bila kegiatan pembelajarannya dikondisikan dalam aktivitas kerja sama serta memiliki keberanian didalam merefleksikan sikap dalam bentuk kreativitas tari. Merespondirinya atau keadaan di sekitar untuk dikomunikasikan dalam bentuk karya tari sehingga dapat mempengaruhi orang lain dan lingkungan sekitar. Memilih, menganalisa, dan menghasilkan karya tari dengan kesadaran untuk terus mengembangkan kepribadian dan karakter bagi diri sendiri, sesama, dan persatuan nusa bangsa. Uploaded byREYTA NUR ADILLA 0% found this document useful 0 votes25 views9 pagesDescriptionapresiasiOriginal TitleApresiasi-Seni-TariCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes25 views9 pagesApresiasi Seni TariOriginal TitleApresiasi-Seni-TariUploaded byREYTA NUR ADILLA DescriptionapresiasiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 9Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 5 to 8 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Apresiasiberasal dari bahasa Inggris appreciation yang berarti penghargaan, penilaian, dan pengertian yang positif. Dalam menghasilkan suatu karya, manusia cenderung mengharapkan apresiasi sebagai umpan balik atas hasil karya mereka. Dengan mendapatkan apresiasi, seseorang cenderung bisa lebih Tari Tani – Bertani merupakan profesi yang dilakoni oleh banyak masyarakat di Indonesia. Sebagai bentuk apresiasi dan kreatifitas terhadap kegiatan yang memenuhi berbagai kebutuhan ini, hadir tari Tani yang dikreasikan oleh para seniman di Jawa. Kesenian tari dapat menjadi sarana yang fungsional bagi masyarakat untuk mencurahkan daya kreatifitasnya, termasuk menjadikan kegiatan bertani menjadi tarian. Pentingnya keberadaan seorang petani seringkali tidak disadari oleh masyarakat, bahkan cukup banyak yang memandangnya sebagai pekerjaan remeh. Padahal, tidak semua orang dapat bertahan di tengah lingkungan dan kewajiban petani. Dibutuhkan keterampilan, jam terbang, serta kepekaan terhadap kondisi tanaman hingga alam agar bisa dipanen pada akhirnya. Berikut ulasan lebih jauh mengenai tarian Tani Asal Tari Tani Indonesia dikenal kaya akan kebudayaan, mengingat beragamnya suku yang ada di negara kepulauan ini. Mulai dari tarian yang membahas kisah perjuangan tentara kerajaan, percintaan, hingga aktivitas yang digeluti masyarakat sehari-hari seperti bertani. Mendengar namanya, mungkin banyak orang yang sudah dapat menebak jika tarian ini menceritakan seputar kegiatan bertani. Kata “tani” sendiri diambil dari kata bertani, profesi mulia yang menghasilkan bahan pokok yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat sehari-hari. Tarian ini diciptakan dan berkembang di daerah Jawa, khususnya Demak. Para seniman di Demak terinspirasi oleh aktivitas pertanian yang banyak digeluti masyarakat sebagai mata pencaharian utamanya. Baca Juga Tari Tayub Sejarah Tari Tani Tarian yang terdapat di wilayah Jawa cukup banyak, karena memiliki beragam kisah serta legenda setempat yang menjadi peninggalan bersejarah. Di Kabupaten Demak, banyak warga yang profesi utamanya adalah petani. Mata pencaharian ini dilakukan oleh mayoritas warga agar bisa mendapatkan hasil terbaik. Hingga kini, belum diketahui dengan pasti mengenai siapa pencipta dan kapan tahun pertama kali diciptakannya tarian ini, karena telah berkembang dan dikenalkan sejak cukup lama. Kendati demikian, tarian ini masih terus dilestarikan karena sangat unik, dimana para penari terlihat seolah-olah sedang melakukan aktivitas pertanian. Jika dulunya tarian ini sebatas hiburan untuk masyarakat sekitar, sekarang kehadirannya terus berkembang sehingga lebih banyak yang mengenalinya. Tidak jarang, masyarakat menampilkannya di berbagai acara hingga festival kebudayaan. Di berbagai institusi pendidikan misalnya sekolah dan universitas, tidak jarang tarian ini ditampilkan di acara tertentu sebagai hiburan. Properti Tari Tani Dalam setiap tarian tradisional, dibutuhkan properti yang dapat mendukung berjalannya pertunjukan. Keberadaan properti dapat menggambarkan lebih nyata hal yang hendak disampaikan dari sebuah tarian, sama halnya tarian Tani. Agar dapat menggambarkan aktivitas bertani dengan lebih nyata, berikut berbagai properti yang dibutuhkan 1. Cangkul Properti paling utama dalam tarian Tani adalah benda yang digunakan para petani untuk bekerja, yakni cangkul. Dalam bertani, peran cangkul begitu penting karena berfungsi untuk menggarap sawah sehingga bisa ditanami padi yang nantinya menjadi makanan pokok masyarakat, yakni nasi. Cangkul sebagai properti tari dapat menunjukkan karakteristik petani ketika mengerjakan sawahnya. Di Jawa, cangkul disebut juga pacul mengandung filosofi tersendiri. Pacul bermakna membuang bagian menonjol sehingga menjadi rata. Hal yang dimaksud menonjol ini adalah dosa manusia. Oleh karena itu, manusia diminta menyadari kekurangan serta dosanya sehingga tidak sombong dan “meratakan” dosanya dengan perbuatan baik terhadap sesama. Contohnya bertani yang dapat memberi manfaat bagi banyak orang. 2. Caping Properti berikutnya dalam tari Tani adalah caping. Benda ini adalah topi dengan bentuk kerucut yang dikenakan petani ketika sedang bekerja. Caping dibuat dari bambu, dengan fungsi melindungi kepala saat bekerja karena seringkali terkena sengatan terik matahari. Tidak heran saat melihat caping, banyak orang mengasosiasikannya dengan masyarakat tradisional Indonesia. Caping bentuknya mengerucut pada bagian atas, membentuk gunung dan merupakan lambang sumber kehidupan makhluk hidup. Warga di Jawa memaknai jika gunung ini menyimbolkan Tuhan sebagai pemberi berkat yang ada di puncak sehingga wajib disembah. Manusia wajib memiliki fondasi kuat untuk berpegang teguh kepada Tuhan. 3. Pakaian Petani Pakaian yang dikenakan oleh penari adalah baju adat untuk bertani. Umumnya perempuan memakai kebaya khas dari pedesaan yang belum terpapar modernsisasi. Sementara itu penari laki-laki memakai baju berwarna hitam yang khas petani, disebut juga baju Warok. Pakaian petani menggambarkan bagaimana kesederhanaan hidup petani. Baca Juga Tari Tempurung Pola Lantai Tari Tani Pola lantai memiliki andil dalam sebuah pertunjukan tari. Tujuannya adalah mengarahkan posisi gerak penari dalam membawakan tariannya. Terlebih, pola lantai juga mengandung filosofi yang menjadi harapan dan doa dalam sebuah tarian. Berhubung ada cukup banyak gerakan yang terdapat di tarian ini, pola yang ada juga tidak pasti. Misalnya gerakan improvisasi yang dilakukan penari, menghasilkan pola lantai yang acak. Namun di beberapa adegan tertentu terlihat pola horizontal dimana penari berjejer sambil melakukan kegiatan bercocok tanam. Pola ini melambangkan bagaimana manusia diciptakan Tuhan, yakni setara sebagai sesama ciptaan-Nya. Di beberapa bagian juga ada pola melingkar, misalnya saat penari beristirahat bersama dan membicarakan berbagai hal tentang kehidupannya. Pola zig zag juga memungkinkan untuk dilakukan ketika pergantian adegan misalnya memetik hasil panen di sawahnya. Baca Juga Tari Topeng Gerakan Tari Tani Gerakan yang dibawakan para penari dalam tarian ini berfokus pada kegiatan para petani di sawah. Dengan durasi yang cukup panjang, tariannya mampu menunjukkan berbagai tindakan yang dilakukan para petani. Penonton akan disuguhkan penampilan dimana penari mencangkul, mulai menanam benih, menyiangi tanaman, dan masih banyak gerakan yang lainnya. Pertunjukan yang lengkap membuat masyarakat dapat mengetahui lebih jauh gambaran apa yang dilakukan petani saat bekerja. Dalam menampilkan berbagai gerakan ini, penari tidak sendirian. Umumnya tari Tani dibawakan oleh kurang lebih 30 orang. Semua memiliki tugas serta posisinya masing-masing. Ada yang bertugas menanam, ada yang mencangkul, dan lain-lain. Keunikan Tari Tani Penggambaran aktivitas bertani yang ditunjukkan dalam tarian ini cukup lengkap, sehingga penonton merasakan seperti benar-benar sedang melihat petani bekerja. Kegiatan bertani tergambar dalam tarian ini begitu nyata, bukan sekadar meniru namun seperti apa adanya baik dari bercocok tanam hingga mengambil hasil panen. Ada juga adegan sedang beristirahat serta minum-minum selepas letih di sawah sehingga terlihat semakin nyata. Dilengkapi dengan properti yang dibuat khusus untuk menampilkan tari Tani, penari dapat mengisahkan banyak hal. Interaksi yang terjadi satu sama lain terlihat natural dan menarik. Meski berkisah tentang bertani, tarian ini juga kerap kali diiringi shalawat yang menjunjung tinggi nama Allah SWT beserta Rasulullah. Shalawat tersebut merupakan perwujudan syukur dan permohonan agar aktivitas bertani berjalan lancar. Nuansa musik yang mengiringinya juga cukup dinamis, dengan berbagai nada dan tempo melalui bende, kecrek, symbal, hingga drumband di acara tertentu. Bunyi dari alat musik tersebut menambah semangat penari serta penonton sehingga tidak jenuh. Apalagi beberapa shalawatnya diaransemen dengan cukup unik sehingga termasuk “anti mainstream”. Para penyanyi yang membawakan selawat membawakannya dengan suara serta cengkok khas. Menandakan seseorang yang bersahaja, tegas, serta mencintai Tuhan dan alam. Fungsi Tari Tani Keberadaan tarian sebagai bagian dari kebudayaan Indonesia memiliki sejumlah fungsi yang menjadikannya terus dilestarikan hingga kini. Tarian Tani asal Jawa juga memiliki keragaman fungsi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti berikut ini 1. Fungsi Edukasi Nilai yang ditunjukkan dalam tari Tani menggambarkan kehidupan seorang petani. Secara tidak langsung, hal ini menjadi edukasi bagi penonton untuk lebih mengenal pekerjaan seorang petani yang andilnya sangat besar terhadap kebutuhan pokok, yakni nasi. Melalui gerakan yang ditampilkannya, penonton bisa mendapatkan gambaran bahwa kegiatan ini merupakan hal yang krusial. Meski sekilas nampak sederhana, namun sebenarnya kegiatan ini cukup kompleks dan membutuhkan wawasan serta pengalaman. Untuk itulah profesi petani tidak dapat dipandang sebelah mata, dan justru dianggap sebagai teladan karena membutuhkan upaya serta perhatian tinggi untuk merawat sawahnya hingga panen. 2. Fungsi Hiburan Menyaksikan kegiatan pertanian yang dikemas dalam bentuk tarian merupakan sesuatu yang unik dan menghibur. Pada dasarnya, estetika dan keunikan dalam seni tari menjadikannya sebuah tontonan yang menghibur. Gerakan penari, iringan musik, hingga syair atau puji-pujian tertentu yang diucapkan penari, kombinasi ini membuat tarian semakin menarik untuk disaksikan. 3. Fungsi Sosial Interaksi sosial merupakan bagian dari kehidupan bermasyarakat, begitu juga yang terjadi dalam penampilan tari. Penari bersama pemain musik, dengan penonton, semua membentuk keterhubungan satu dengan lainnya. Pertunjukan tari membuka kesempatan bagi orang-orang untuk bertemu, baik dari wilayah yang sama maupun berbeda. Hal ini dapat memungkinkan terjadinya pertukaran wawasan, pengalaman, menjadikannya relasi baru. Melalui hal ini, masyarakat Jawa juga dapat meningkatkan sektor pariwisatanya. Tarian yang menarik dan memiliki karakteristik kuat membuatnya mudah diingat dan menjadi sesuatu yang dicari ketika orang datang untuk berlibur atau sekadar berkunjung. Demikian ulasan seputar tari Tani, kesenian asal Jawa yang merupakan penggambaran kehidupan para petani dalam menjalankan profesinya. Sebagai bagian kebudayaan yang menggambarkan karakteristik petani, tarian ini dapat menjadi perwujudan nyata apresiasi terhadap para petani. Dengan mengenalkan tarian ini, generasi muda dapat lebih terbuka dan memahami pentingnya profesi ini. Tari Tani Kraus(1969: 271-274 dalam Eny Kusumastuti: 6) mengatakan bahwa ada enam pokok tujuan tari dalam pendidikan yang bisa dikenali, yaitu: (1) sebagai pendidikan gerak, (2) meningkatkan kreativitas individu, (3) sebagai pengalaman estetis, (4) sebagai penggabungan antar seni dan budaya serta pengalaman, (5) sebagai media sosialisasi, (6) media penanaman nilai-nilai budaya.DAFTAR ISI 1. Hasil apresiasi tari dapat menghasilkan Hasil apresiasi tari dapat menghasilkan a. Sesuatu produk yang inovatif dan kreatif. b. Mendapatkan pengalaman, wawasan dan kekaguman terhadap karya seni tari c. Menimbulkan rasa percaya diri dan status sosial yang tinggi karena dapat menilai karya seni tari d. Kebosanan, kejenuhan dan ketidaktertarikan terhadap karya seni tari KUNCI JAWABAN a. Sesuatu produk yang inovatif dan kreatif
.