Setiapminyak atsiri memiliki karateristik kimia yang berbeda, begitu pun dengan minyak kayu putih dan eucalyptus. Pada umumnya minyak kayu putih memiliki kandungan utama 1,8 cineole (3-60%) dan sesquiterpen alkohol, yaitu: globulol (s.d 9%), viridiflorol (s.d. 16%) dan spathulenol (s.d 30%).Pohonkayu putih dan manfaatnya Anda pastinya sudah mengenal minyak kayu putih dan seperti namanya minyak kayu putih juga berasal dari pohon kayu putih. Kayu putih sendiri memiliki berbagai macam manfaat diantaranya adalah meredakan insomnia, mengobati demam,flu dan batuk, mengatasi radang kulit dan masih banyak lagi khasiatnya.Hasilpenelitian menunjukkan bahwa rendemen minyak atsiri sereh dapur dari penyulingan bagian daun diperoleh sebesar 0,399 % 10 kali lipat lebih besar dari rendemen minyak atsiri sereh dapur pada
Daunkayu putih (Melaleuca leucadendron L.) diketahui memiliki berbagai manfaat dan khasiat bagi kesehatan. Salah satu senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak daun kayu putih adalah 1,8-sineol. Senyawa ini diketahui memiliki aktivitas antimikroba, antioksidan, dan antiiflamasi.
Minyakkayu putih dikenal dengan cajuput oil, yang dihasilkan dari penyulingan daun dan ranting kayu putih (Melaleuca leucadendra). Sedangkan minyak eucalyptus biasanya merupakan minyak atsiri alami yang disuling dari tanaman ekaliptus (Eucalyptus Globulus). Sekilas keduanya memiliki fungsi yang sama.
misalnya memilih jenis pohon kayu putih (Melaleuca cajuputi) sebagai salah satu jenis pohon untuk me-revegetasi sebagian lahan bekas tambangnya. Daun-daun dari kayu putih dipanen dan diekstrak menjadi minyak kayu putih sehingga menghasilkan produk dengan nilai ekonomi tinggi tanpa harus menebang
tumbuhdi indonesia yaitu Melaleuca leucadendron Linn atau yang nama yang lebih dikenal tanaman kayu putih (Pujiarti dkk., 2011). Tanaman kayu putih (M. leucadendron Linn.) dapat menghasilkan minyak atsiri dan tanaman ini memiliki beragam bioaktivitas seperti antibakteri, antijamur, antioksidan, insektisida (Zhang dkk., 2019). Daun kayu putih
